Search This Blog

06 May 2010



تَرَى الظَّالِمِينَ مُشْفِقِينَ مِمَّا كَسَبُوا وَهُوَ وَاقِعٌ بِهِمْ وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فِي رَوْضَاتِ الْجَنَّاتِ لَهُم مَّا يَشَاؤُونَ عِندَ رَبِّهِمْ ذَلِكَ هُوَ الْفَضْلُ الكَبِيرُ
201.(Pada hari kiamat) engkau akan melihat orang-orang yang zalim takut ngeri (akan balasan buruk) bagi kejahatan-kejahatan yang mereka telah lakukan, sedang azab seksa itu tetap menimpa mereka. Dan orang-orang yang beriman serta beramal soleh (bersenang-lenang) dalam taman-taman Syurga; mereka beroleh apa sahaja yang mereka ingini di sisi Tuhan mereka; yang demikian itu ialah limpah kurnia yang besar.
(Asy-Syuura : 22)

وَالَّذِينَ إِذَا أَصَابَهُمُ الْبَغْيُ هُمْ يَنتَصِرُونَ
202.Dan juga (lebih baik dan lebih kekal bagi) orang-orang yang apabila ditimpa sesuatu perbuatan secara zalim, mereka hanya bertindak membela diri (sepadan dan tidak melampaui batas).
(Asy-Syuura : 39)

وَجَزَاء سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِّثْلُهَا فَمَنْ عَفَا وَأَصْلَحَ فَأَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الظَّالِمِينَ
203.Dan (jika kamu hendak membalas maka) balasan sesuatu kejahatan ialah kejahatan yang bersamaan dengannya; dalam pada itu sesiapa yang memaafkan (kejahatan orang) dan berbuat baik (kepadanya), maka pahalanya tetap dijamin oleh Allah (dengan diberi balasan yang sebaik-baiknya). Sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang-orang yang berlaku zalim.
(Asy-Syuura : 40)

وَلَمَنِ انتَصَرَ بَعْدَ ظُلْمِهِ فَأُوْلَئِكَ مَا عَلَيْهِم مِّن سَبِيلٍ
204.Dan sesungguhnya orang yang bertindak membela diri setelah ia dizalimi, maka mereka yang demikian keadaannya, tidak ada sebarang jalan hendak menyalahkan mereka.
(Asy-Syuura : 41)

إِنَّمَا السَّبِيلُ عَلَى الَّذِينَ يَظْلِمُونَ النَّاسَ وَيَبْغُونَ فِي الْأَرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ أُوْلَئِكَ لَهُم عَذَابٌ أَلِيمٌ
205.Sesungguhnya jalan (untuk menyalahkan) hanyalah terhadap orang-orang yang melakukan kezaliman kepada manusia dan bermaharajalela di muka bumi dengan tiada sebarang alasan yang benar. Mereka itulah orang-orang yang beroleh azab seksa yang tidak berperi sakitnya.
(Asy-Syuura : 42)

وَمَن يُضْلِلِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِن وَلِيٍّ مِّن بَعْدِهِ وَتَرَى الظَّالِمِينَ لَمَّا رَأَوُا الْعَذَابَ يَقُولُونَ هَلْ إِلَى مَرَدٍّ مِّن سَبِيلٍ
206.Dan sesiapa yang disesatkan oleh Allah, maka tidak ada baginya sesudah itu sesiapapun yang dapat menolongnya. Dan engkau akan melihat orang-orang yang zalim semasa mereka menyaksikan azab (pada hari kiamat) berkata: "Adakah sebarang jalan untuk kami kembali ke dunia?"
(Asy-Syuura : 44)

وَتَرَاهُمْ يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا خَاشِعِينَ مِنَ الذُّلِّ يَنظُرُونَ مِن طَرْفٍ خَفِيٍّ وَقَالَ الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ الْخَاسِرِينَ الَّذِينَ خَسِرُوا أَنفُسَهُمْ وَأَهْلِيهِمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَلَا إِنَّ الظَّالِمِينَ فِي عَذَابٍ مُّقِيمٍ
207.Dan engkau juga akan melihat mereka didedahkan kepada neraka dalam keadaan tunduk membisu dengan sebab kehinaan (yang mereka rasai) sambil memandang (ke neraka itu) hanya dengan mengerling (kerana gerun takut). Dan orang-orang yang beriman pula berkata: "Sesungguhnya orang-orang yang rugi (dengan sebenar-benarnya) ialah mereka yang merugikan dirinya sendiri dan pengikut-pengikutnya pada hari kiamat (dengan sebab mereka memilih perbuatan derhaka di dunia). Ingatlah! Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu berada dalam azab seksa yang kekal".
(Asy-Syuura : 45)

فَاخْتَلَفَ الْأَحْزَابُ مِن بَيْنِهِمْ فَوَيْلٌ لِّلَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْ عَذَابِ يَوْمٍ أَلِيمٍ
208.Kemudian, golongan-golongan (dari kaumnya) itu berselisihan sesama sendiri. Maka kecelakaan dan kebinasaanlah bagi orang-orang yang zalim itu, dari (paluan) azab seksa yang tidak terperi sakitnya, pada hari pembalasan.
(Az-Zukhruf : 65)

إِنَّهُمْ لَن يُغْنُوا عَنكَ مِنَ اللَّهِ شَيئاً وإِنَّ الظَّالِمِينَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاء بَعْضٍ وَاللَّهُ وَلِيُّ الْمُتَّقِينَ
209.Sesungguhnya mereka tidak sekali-kali akan dapat menyelamatkanmu sedikitpun dari (azab) Allah (kalau engkau menurut mereka); dan sesungguhnya orang-orang yang zalim itu setengahnya menjadi penolong dan penyokong bagi setengahnya yang lain (dalam perkara yang salah); dan (sebaliknya) Allah menjadi penolong dan pelindung bagi orang-orang yang bertaqwa (yang engkaulah pemimpinnya).
(Al-Jaathiyah : 19)

قُلْ أَرَأَيْتُمْ إِن كَانَ مِنْ عِندِ اللَّهِ وَكَفَرْتُم بِهِ وَشَهِدَ شَاهِدٌ مِّن بَنِي إِسْرَائِيلَ عَلَى مِثْلِهِ فَآمَنَ وَاسْتَكْبَرْتُمْ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ
210.Katakanlah lagi: "Bagaimana fikiran kamu jika Al-Quran ini (yang datangnya) dari Allah dan kamu mengingkarinya, pada hal ada seorang saksi dari Bani Israil memberi keterangan mengakui (sahnya Kitab) yang sama seperti Al-Quran ini, lalu ia percayakan (Al-Quran ini dari Allah), sedang kamu dengan sombong angkuh mengingkarinya? (Tidakkah dengan yang demikian kamu bersifat zalim)? Sesungguhnya Allah tidak memberi hidayah petunjuk kepada orang-orang yang zalim (yang degil dalam kekufurannya)".
(Al-Ahqaaf : 10)

وَمِن قَبْلِهِ كِتَابُ مُوسَى إِمَاماً وَرَحْمَةً وَهَذَا كِتَابٌ مُّصَدِّقٌ لِّسَاناً عَرَبِيّاً لِّيُنذِرَ الَّذِينَ ظَلَمُوا وَبُشْرَى لِلْمُحْسِنِينَ
211.(Bagaimana mereka tergamak mengatakan Al-Quran ini rekaan dusta yang telah lama?) Pada hal telah ada sebelumnya Kitab Nabi Musa yang menjadi ikutan dan rahmat (kepada umatnya); dan Al-Quran pula sebuah Kitab - yang mengesahkan kebenaran (kitab-kitab yang telah lalu), - diturunkan dalam bahasa Arab untuk memberi amaran kepada orang-orang yang zalim, dan berita gembira bagi orang-orang yang berbuat kebaikan.
(Al-Ahqaaf : 12)

وَإِن طَائِفَتَانِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ اقْتَتَلُوا فَأَصْلِحُوا بَيْنَهُمَا فَإِن بَغَتْ إِحْدَاهُمَا عَلَى الْأُخْرَى فَقَاتِلُوا الَّتِي تَبْغِي حَتَّى تَفِيءَ إِلَى أَمْرِ اللَّهِ فَإِن فَاءتْ فَأَصْلِحُوا بَيْنَهُمَا بِالْعَدْلِ وَأَقْسِطُوا إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ
212.Dan jika dua puak dari orang-orang yang beriman berperang, maka damaikanlah di antara keduanya; jika salah satunya berlaku zalim terhadap yang lain, maka lawanlah puak yang zalim itu sehingga ia kembali mematuhi perintah Allah; jika ia kembali patuh maka damaikanlah di antara keduanya dengan adil (menurut hukum Allah), serta berlaku adillah kamu (dalam segala perkara); sesungguhnya Allah mengasihi orang-orang yang berlaku adil.
(Al-Hujuraat : 9)

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَومٌ مِّن قَوْمٍ عَسَى أَن يَكُونُوا خَيْراً مِّنْهُمْ وَلَا نِسَاء مِّن نِّسَاء عَسَى أَن يَكُنَّ خَيْراً مِّنْهُنَّ وَلَا تَلْمِزُوا أَنفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِ بِئْسَ الاِسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الْإِيمَانِ وَمَن لَّمْ يَتُبْ فَأُوْلَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ
213.Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah sesuatu puak (dari kaum lelaki) mencemuh dan merendah-rendahkan puak lelaki yang lain, (kerana) harus puak yang dicemuhkan itu lebih baik daripada mereka; dan janganlah pula sesuatu puak dari kaum perempuan mencemuh dan merendah-rendahkan puak perempuan yang lain, (kerana) harus puak yang dicemuhkan itu lebih baik daripada mereka; dan janganlah setengah kamu menyatakan keaiban setengahnya yang lain; dan janganlah pula kamu panggil-memanggil antara satu dengan yang lain dengan gelaran yang buruk. (Larangan-larangan yang tersebut menyebabkan orang yang melakukannya menjadi fasik, maka) amatlah buruknya sebutan nama fasik (kepada seseorang) sesudah ia beriman. Dan (ingatlah), sesiapa yang tidak bertaubat (daripada perbuatan fasiknya) maka merekalah orang-orang yang zalim.
(Al-Hujuraat : 11)

مَا يُبَدَّلُ الْقَوْلُ لَدَيَّ وَمَا أَنَا بِظَلَّامٍ لِّلْعَبِيدِ
214."KeputusanKu itu tidak dapat diubah atau ditukar ganti, dan Aku tidak sekali-kali berlaku zalimkepada hambaKu".
(Qaaf : 29)

فَإِنَّ لِلَّذِينَ ظَلَمُوا ذَنُوباً مِّثْلَ ذَنُوبِ أَصْحَابِهِمْ فَلَا يَسْتَعْجِلُونِ
215.(Setelah ternyata hakikat yang demikian), maka sesungguhnya bagi orang-orang yang zalim (yang menentang ajaran Nabi Muhammad) itu ada bahagiannya (dari azab seksa) seperti bahagian rakan-rakan mereka (kaum kafir yang telah lalu). Oleh itu, janganlah mereka meminta kepadaKu menyegerakan kedatangannya.
(Adz-Dzaariyaat : 59)

وَإِنَّ لِلَّذِينَ ظَلَمُوا عَذَاباً دُونَ ذَلِكَ وَلَكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُونَ
216.Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu akan beroleh azab seksa selain dari azab yang tersebut, akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui (hakikat yang sebenarnya).
(At-Tuur : 47)

وَقَوْمَ نُوحٍ مِّن قَبْلُ إِنَّهُمْ كَانُوا هُمْ أَظْلَمَ وَأَطْغَى
217.Dan kaum Nabi Nuh sebelum itu (telah juga dibinasakan). Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang sangat zalim dan sangat melampaui batas.
(An-Najm : 52)

فَكَانَ عَاقِبَتَهُمَا أَنَّهُمَا فِي النَّارِ خَالِدَيْنِ فِيهَا وَذَلِكَ جَزَاء الظَّالِمِينَ
218.Maka kesudahan keduanya, bahawa mereka ditempatkan di dalam neraka, kekal mereka di dalamnya. Dan yang demikian itulah balasan makhluk-makhluk yang zalim.
(Al-Hasyr : 17)

إِنَّمَا يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ قَاتَلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَأَخْرَجُوكُم مِّن دِيَارِكُمْ وَظَاهَرُوا عَلَى إِخْرَاجِكُمْ أَن تَوَلَّوْهُمْ وَمَن يَتَوَلَّهُمْ فَأُوْلَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ
219.Sesungguhnya Allah hanyalah melarang kamu daripada menjadikan teman rapat orang-orang yang memerangi kamu kerana ugama (kamu), dan mengeluarkan kamu dari kampung halaman kamu, serta membantu (orang lain) untuk mengusir kamu. Dan (ingatlah), sesiapa yang menjadikan mereka teman rapat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.
(Al-Mumtahanah : 9)

وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَى عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ وَهُوَ يُدْعَى إِلَى الْإِسْلَامِ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ
220.Dan tidak ada yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan perkara dusta terhadap Allah, sedang ia diajak kepada memeluk Islam; dan (ingatlah), Allah tidak memberi hidayah petunjuk kepada orang-orang yang zalim.
(As-Saff : 7)

No comments:

Post a Comment