Search This Blog

22 March 2011

RAHMAT ALLAH MENGALAHKAN KEMURKAANNYA DAN DITERIMANYA TAUBAT DARI ORANG YANG BERDOSA


Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw., beliau bersabda : “Ketika Allah menciptakan makhluk, Allah menulis di dalam kitabNya, Dia menulis atas diriNya, Dia meletakkan di sisiNya pada Arasy : “Sesungguhnya rahmatKu mengalahkan kemurkaanKu”. (Hadits ditakhrij oleh Bukhari).
Dari Abu Hurairah ra. juga, dia berkata di dalamnya : “Sesungguhnya rahmatKu mengalahkan kemurkaanKu”. Dalam hadits itu beliau bersabda juga : “Ketika Allah telah selesai menciptakan makhluk … “.
Dari Abu Hurairah ra., ia berkata : Saya mendengar Nabi saw, bersabda : Sesungguhnya seorang hamba melakukan dosa – barangkali beliau bersabda : “Ia berdosa dengan suatu dosa, ia berkata : “Wahai Tuhanku saya berdosa dengan suatu dosa”, dan barangkali ia berkata : “Saya melakukan (dosa), maka ampunilah saya”. Tuhannya berfirman : “Apakah hambaKu mengetahui bahwa ia mempunyai Tuhan yang mengampuni dosa dan menuntutnya ?” Aku mengampuni hambaKu”. Kemudian diam selama yang dikehendaki Allah. Kemudian ia melakukan dosa atau beliau bersabda : “Ia berdosa” Ia berkata : Wahai Tuhanku, saya berdosa atau saya melakukan (dosa) lain, maka ampunilah saya”. Tuhan berfirman : “Apakah hambaKu mengetahui  bahwa dia mempunyai Tuhan yang mengampuni dosa dan menuntutnya ? Aku mengampuni hambaKu”. Kemudian diam selama yang dikehendaki Al lah. Kemudian ia berdosa dengan suatu dosa dan barangkali beliau bersabda : “Ia melakukan dosa, lalu berkata : “Saya berdosa yang lain maka ampunilah saya”. Dia berfirman : “Apakah hambaKu mengetahui ? Aku mengampuni hambaKu tiga kali, maka hendaklah ia melakukan apa yang dikehendakinva”. (Hadits ditakhrij oleh Bukhari).
Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. dalam menceritakan apa yang (datang) dari Tuhannya Yang Maha Mulia dan Maha Besar berfirman : “Seorang hamba berdosa dengan suatu dosa, ia berkata : “Wahai Allah, ampunilah dosaku”. Allah Yang Maha Suci dan Maha Tinggi berfirman : “HambaKu berdosa dengan suatu dosa, ia mengetahui bahwa ia mempunyai Tuhan yang mengampuni dosa dan menuntutnya”. Kemudian ia kembali dan berdosa, ia berkata : “Wahai Tuhanku, ampunilah dosaku”. Allah Yang Maha Suci dan Maha Tinggi berfirman: “HambaKu berdosa dengan suatu dosa, ia mengetahui bahwa ia mempunyai Tuhan yang mengampuni dosa dan menuntutnya”. Kemudian ia kembali berdosa, dan berkata : “Wahai Tuhanku, ampunilah dosa saya”. Lalu Dia Yang Maha Suci dan Maha Besar berfirman : “HambaKu berdosa dengan suatu dosa, lalu mengetahui bahwa ia mempunyai Tuhan yang mengampuni dosa dan menuntutnya. Berbuatlah apa yang kamu kehendaki, Aku telah mengampunimu”. (Hadits ditakhrij oleh Muslim).
Dari Abu Hurairah ra. dari Rasulullah saw, beliau bersabda : “Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar berfirman : “Aku menurut dugaan hambaKu kepadaKu, dan Aku bersamanya ketika ia ingat kepadaKu. Demi Allah, sungguh Allah lebih suka kepada taubat hambaNya dari pada salah seorang di     antaramu yang menemukan barangnya yang hilang di padang. Barangsiapa vang mendekatkan diri kepadaKu sejengkal maka Aku mendekatkan diri kepadanya sehasta. Dan barangsiapa yang mendekatkan diri kepadaKu sehasta, maka Aku mendekatkan diri kepadanya satu depa. Apabila ia datang kepadaKu dengan berjalan maka Aku datang kepadanya dengan berlari kecil. (Hadits ditakhrij oleh Muslim).
Dari Abu Hurairah ra, dari Rasulullah saw, beliau bersabda : Sesungguhnva dua orang laki-laki yang masuk neraka sangat keras teriakannya. Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar berfirman : “Keluarkan keduanya !”. Ketika keduanva telah dikeluarkan, Dia berfirman kepada keduanya : “Karena apakah kamu berdua amat sangat dalam menangis ?” Keduanya berkata : “Kami lakukan hal itu agar Engkau mengasihani kami”. Dia berfirman : “Sesungguhnya rahmatKu bagimu adalah kamu berdua terlepas (dari neraka). jatuhkanlah dirimu ke dalam neraka di mana kamu berada !”, maka keduanya pergi. Salah seorang dari keduanya menjatuhkan dirinya, lalu dijadikanNya neraka itu dingin dan selamat baginya. Yang lain berdiri dan tidak menjatuhkan dirinya. Lalu Tuhan Yang Maha Mulia dan Maha Besar berfirman : “Apakah yang menghalangi kamu untuk menjatuhkan dirimu sebagaimana temanmu ?” Ia menjawab : “Wahai Tuhanku, sesungguhnya Engkau mengeluarkan saya”. Tuhan berfirman kepadanya: “Bagimu harapanmu”. Maka keduanva masuk sorga dengan rahmat Allah. (Hadits ditakhrij oleh Tirmidzi).