Sebelum mereka itu, kaum Nabi Nuh, dan Aad (kaum Nabi Hud), serta Firaun yang mempunyai kerajaan yang kuat, telah juga mendustakan Rasul masing-masing.
Dan berkatalah Firaun (kepada orang-orangnya): "Biarkanlah aku membunuh Musa, dan biarlah dia memohon kepada Tuhannya (meminta pertolongan)! Sesungguhnya aku bimbang dia akan menukar ugama kamu, atau ia menimbulkan kerosakan di muka bumi".
Dan (pada saat itu) berkatalah pula seorang lelaki yang beriman dari orang-orang Firaun yang menyembunyikan imannya: "Patutkah kamu membunuh seorang lelaki kerana ia menegaskan: `Tuhanku ialah Allah? ' - sedang ia telah datang kepada kamu membawa keterangan-keterangan dari Tuhan kamu? Kalau ia seorang yang berdusta maka dia lah yang akan menanggung dosa dustanya itu, dan kalau ia seorang yang benar nescaya kamu akan ditimpa oleh sebahagian dari (azab) yang dijanjikannya kepada kamu. Sesungguhnya Allah tidak memberi hidayah petunjuk kepada orang yang melampaui batas, lagi pendusta.
"Wahai kaumku! Pada hari ini kepunyaan kamulah kuasa memerintah dengan bermaharajalela di muka bumi (Mesir dan sekitarnya; tetapi kiranya keadaan bertukar) maka siapakah yang akan membela kita dari azab Allah kalau azab itu datang menimpa kita?" Firaun berkata: " Aku tidak mengesyorkan kepada kamu melainkan dengan apa yang aku pandang (elok dijalankan), dan aku tidak menunjukkan kepada kamu melainkan jalan yang benar".
"(Iaitu) ke pintu-pintu langit, supaya aku dapat melihat Tuhan Musa; dan sesungguhnya aku percaya Musa itu seorang pendusta!" Demikianlah diperhiaskan (oleh Syaitan) kepada Firaun akan perbuatannya yang buruk itu untuk dipandang baik, serta ia dihalangi dari jalan yang benar; dan tipu daya Firaun itu tidak membawanya melainkan ke dalam kerugian dan kebinasaan.
(Dengan keikhlasannya dan penyerahan dirinya kepada Allah) maka ia diselamatkan oleh Allah dari angkara tipu daya mereka; dan Firaun bersama-sama kaumnya ditimpa azab seksa yang seburuk-buruknya,
Mereka didedahkan kepada bahang api neraka pada waktu pagi dan petang (semasa mereka berada dalam alam Barzakh); dan pada hari berlakunya kiamat (diperintahkan kepada malaikat): "Masukkanlah Firaun dan pengikut-pengikutnya ke dalam azab seksa api neraka yang seberat-beratnya!"
Dan demi sesungguhnya! Kami telah mengutus Nabi Musa dengan membawa mukjizat-mukjizat Kami, kepada Firaun dan kaumnya, lalu ia berkata: "Sesungguhnya aku ini ialah Rasul dari Tuhan sekalian alam".
Dan Firaun pula menyeru (dengan mengisytiharkan) kepada kaumnya, katanya: "Wahai kaumku! Bukankah kerajaan negeri Mesir ini - akulah yang menguasainya, dan sungai-sungai ini mengalir di bawah (istana) ku? Tidakkah kamu melihatnya?
Lalu (diperintahkan kepadanya): "Bawalah hamba-hambaku (pengikut-pengikutmu) keluar pada waktu malam, kerana sesungguhnya kamu akan dikejar (oleh Firaun dan orang-orangnya).
(Ad-Dukhaan : 23)
كَذَلِكَ وَأَوْرَثْنَاهَا قَوْماً آخَرِينَ
95.
Demikianlah keadaannya (hukum Kami ke atas orang-orang yang derhaka); dan Kami jadikan semua peninggalan Firaun dan orang-orangnya: milik kaum yang lain (kaum Bani Israil).
Dari penindasan Firaun, sesungguhnya ia adalah seorang yang sombong takbur lagi terbilang dari orang-orang yang melampaui batas (dalam keganasan dan kekejamannya).
(Ad-Dukhaan : 31)
وَعَادٌ وَفِرْعَوْنُ وَإِخْوَانُ لُوطٍ
97.
Dan juga Aad (kaum Nabi Hud), dan Firaun, serta kaum Nabi Lut,
Dan juga pada (kisah) Nabi Musa (terdapat dalil-dalil yang memberi keinsafan), - ketika kami mengutusnya kepada Firaun dengan membawa mukjizat yang nyata.
No comments:
Post a Comment