Search This Blog

10 February 2010

51. Az-Zariyat

BismillahirRahmanirRahim
BismillahirRahmanirRahim
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani



[1]
Demi angin yang menerbang dan menaburkan (debu, biji-bijian benih, dan lain-lainnya), dengan penerbangan dan penaburan yang sesungguh-sungguhnya, -
[2]
Dan awan yang membawa dan mengangkut muatannya (ke tempat yang dikehendaki), -
[3]
Dan kapal-kapal yang belayar laju dengan kemudahan yang diberikan kepadanya, -
[4]
Dan malaikat-malaikat yang membahagi-bahagikan segala perkara yang mereka ditugaskan membahagikannya;
[5]
(Sumpah demi sumpah) bahawa sesungguhnya segala yang dijanjikan kepada kamu (mengenai hari akhirat) tetap benar;
[6]
Dan bahawa sesungguhnya balasan amal, tetap berlaku.
[7]
Demi langit yang mempunyai jalan-jalan yang berbagai bentuk keadaannya,
[8]
Sesungguhnya kamu berada dalam keadaan berlainan pendapat (mengenai ugama yang dibawa oleh Nabi Muhammad, s.a.w).
[9]
Dipalingkan daripada (perselisihan) itu orang-orang yang telah dipalingkan Allah (dengan sebab keikhlasannya mencari kebenaran).
[10]
Binasalah orang-orang yang sentiasa mengeluarkan pendapat dengan cara agak-agak sahaja,
[11]
(Iaitu) orang-orang yang tenggelam alam kejahilan, serta lalaikan (hari pembalasan).
[12]
Mereka bertanya (secara mengejek): “Bilakah datangnya hari pembalasan itu?”
[13]
(Jawabnya: hari itu ialah) hari mereka diseksa (dengan dibakar) atas api neraka, -
[14]
(Sambil dikatakan kepada mereka): “Rasalah azab seksa yang disediakan untuk kamu; inilah dia yang dahulu kamu minta disegerakan kedatangannya”.
[15]
Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa adalah ditempatkan di dalam beberapa taman Syurga, dengan matair-matair terpancar padanya.
[16]
(Keadaan mereka di sana) sentiasa menerima nikmat dan rahmat yang diberikan kepadanya oleh Tuhan mereka. Sesungguhnya mereka di dunia dahulu adalah orang-orang yang berbuat kebaikan.
[17]
Mereka sentiasa mengambil sedikit sahaja: masa dari waktu malam, untuk mereka tidur.
[18]
Dan pada waktu akhir malam (sebelum fajar) pula, mereka selalu beristighfar kepada Allah (memohon ampun).
[19]
Dan pada harta-harta mereka, (ada pula bahagian yang mereka tentukan menjadi) hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang menahan diri (daripada meminta).
[20]
Dan pada bumi ada tanda-tanda (yang membuktikan keesaan dan kekuasaan Allah) bagi orang-orang (yang mahu mencapai pengetahuan) yang yakin,
[21]
Dan juga pada diri kamu sendiri. Maka mengapa kamu tidak mahu melihat serta memikirkan (dalil-dalil dan bukti itu)?
[22]
Dan di langit pula terdapat (sebab-sebab) rezeki kamu, dan juga terdapat apa yang telah (ditakdirkan dan) dijanjikan kepada kamu.
[23]
Maka demi Tuhan langit dan bumi, sesungguhnya (apa yang tersebut) itu tetap benar, (tidak patut diragu-ragukan) sebagaimana (tidak sepatutnya diragukan) benarnya kamu dapat berkata-kata.
[24]
Sudahkah sampai kepadamu (wahai Muhammad) perihal tetamu Nabi Ibrahim yang dimuliakan?
[25]
Ketika mereka masuk mendapatkannya lalu memberi salam dengan berkata: “Salam sejahtera kepadamu!” Ia menjawab: Salam sejahtera kepada kamu! “(Sambil berkata dalam hati): mereka ini orang-orang yang tidak dikenal.
[26]
Kemudian ia masuk mendapatkan Ahli rumahnya serta dibawanya keluar seekor anak lembu gemuk (yang dipanggang).
[27]
Lalu dihidangkannya kepada mereka sambil berkata: “Silalah makan”.
[28]
(Setelah dilihatnya mereka mereka tidak menjamah makanan itu), maka ia merasa takut dari keadaan mereka. (Melihat kecemasannya), mereka berkata: “Janganlah engkau takut (wahai Ibrahim)”. Lalu mereka memberikan berita gembira kepadanya, bahawa ia akan beroleh seorang anak yang berpengetahuan.
[29]
(Mendengarkan berita yang mengembirakan itu), maka datanglah isterinya sambil menjerit (kehairanan) lalu menepuk mukanya sambil berkata: “Aku sudah tua, lagi mandul, (bagaimana aku boleh mendapat anak)?”
[30]
Mereka berkata: “Demikianlah Tuhanmu berfirman, (kami hanya menyampaikan sahaja); Sesungguhnya Dia lah Yang Maha Bijaksana, lagi Maha Mengetahui”.
[31]
Nabi Ibrahim bertanya: “(Selain dari itu) apa lagi tugas penting kamu wahai utusan Tuhan?”
[32]
Mereka menjawab: “Sesungguhnya Kami diutus kepada suatu kaum yang berdosa (untuk membinasakan mereka);
[33]
“Supaya Kami menimpakan mereka dengan batu-batu dari tanah (yang dibakar),
[34]
“Batu-batu itu ditandakan di sisi Tuhanmu, untuk membinasakan orang-orang yang melampaui batas (dalam keingkarannya)”.
[35]
(Setelah sampai utusan Kami ke tempat itu), Kami (perintahkan mereka) mengeluarkan orang-orang yang beriman yang tinggal di situ.
[36]
(Sesudah dipereksa) maka (utusan) Kami tidak mendapati di situ melainkan sebuah rumah sahaja yang ada penduduknya dari orang-orang Islam (yang beriman kepada Nabi Lut).
[37]
Dan Kami tinggalkan di negeri itu (timbunan batu-batu yang telah menghujani dan membinasakan mereka), sebagai tanda (yang mendatangkan keinsafan) bagi orang-orang yang sedia takut kepada azab seksa yang tidak terperi sakitnya.
[38]
Dan juga pada (kisah) Nabi Musa (terdapat dalil-dalil yang memberi keinsafan), - ketika kami mengutusnya kepada Firaun dengan membawa mukjizat yang nyata.
[39]
Maka Firaun berpaling ingkar dengan berdasarkan kekuasaannya sambil berkata: “(Musa itu) adalah seorang ahli sihir, atau seorang gila!”
[40]
Lalu Kami (adakan jalan) mengambil Firaun bersama-sama tenteranya, kemudian Kami humbankan mereka ke dalam laut, sedang ia berkeadaan tercela.
[41]
Dan juga pada (kisah) kaum Aad (terdapat perkara-perkara yang menjadi iktibar), - ketika kami hantarkan kepada mereka angin ribut yang tidak mengandungi sebarang kebaikan; -
[42]
Angin itu tidak meninggalkan sesuatupun yang dirempuhnya, melainkan menjadikannya (hancur) seperti debu.
[43]
Dan juga pada (kisah) kaum Thamud (terdapat perkara-perkara yang menjadi pelajaran) - ketika dikatakan kepada mereka: “Bersenang-senanglah kamu hingga ke suatu waktu (yang termaklum)!”
[44]
Maka mereka membesarkan diri terhadap perintah Tuhannya, lalu mereka disambar petir (dengan tidak dapat melarikan diri), sedang mereka melihatnya.
[45]
Dengan yang demikian, mereka tidak dapat bangun lagi, dan mereka juga tidak mendapat pertolongan.
[46]
Dan kaum Nuh (Kami juga telah binasakan) sebelum itu; sesungguhnya mereka adalah kaum yang fasik - derhaka.
[47]
Dan langit itu Kami dirikan dengan kekuasaan Kami (dalam bentuk binaan yang kukuh rapi). Dan sesungguhnya Kami adalah mempunyai kekuasaan yang luas tidak terhingga.
[48]
Dan bumi pula Kami hamparkan (untuk kemudahan kamu mendiaminya); maka Kamilah sebaik-baik yang menghamparkannya.
[49]
Dan tiap-tiap jenis Kami ciptakan berpasangan, supaya kami dan mengingati (kekuasaan kami dan mentauhidkan Kami).
[50]
(Katakanlah wahai Muhammad kepada mereka): “Maka segeralah kamu kembali kepada Allah (dengan bertaubat dan taat), sesungguhnya aku diutuskan Allah kepada kamu, sebagai pemberi amaran yang nyata.
[51]
“Dan janganlah kamu adakan tuhan yang lain bersama Allah (dalam kepercayaan kamu), sesungguhnya aku diutus oleh Allah kepada kamu sebagai pemberi amaran yang nyata”.
[52]
Demikianlah (keadaan tiap-tiap kaum terhadap Rasulnya samalah seperti keadaan kaummu wahai Muhammad) - tidak ada seorang Rasul pun yang datang kepada kaum-kaum yang terdahulu dari mereka, melainkan ada yang berkata: “Dia adalah seorang ahli sihir, atau seorang gila”.
[53]
Adakah mereka semua telah berpesan-pesan (dan mencapai kata sepakat) untuk melemparkan tuduhan itu ? (Sudah tentu mereka tidak dapat berbuat demikian), bahkan mereka semuanya adalah kaum yang melampaui batas (dalam keingkarannya).
[54]
Oleh itu, berpalinglah (wahai Muhammad) daripada mereka (yang menentangmu itu dan janganlah dihiraukan), kerana engkau tidak akan disalahkan (setelah engkau memberi amaran kepada mereka).
[55]
Dan tetap tekunlah engkau memberi peringatan, kerana sesungguhnya peringatan itu mendatangkan faedah kepada orang-orang yang beriman.
[56]
Dan (ingatlah) Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan untuk mereka menyembah dan beribadat kepadaKu.
[57]
Aku tidak sekali-kali menghendaki sebarang rezeki pemberian dari mereka, dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi makan kepadaKu.
[58]
Sesungguhnya Allah Dia lah sahaja Yang Memberi rezeki (kepada sekalian makhlukNya, dan Dia lah sahaja) Yang Mempunyai Kekuasaan yang tidak terhingga, lagi Yang Maha Kuat Kukuh kekuasaanNya.
[59]
(Setelah ternyata hakikat yang demikian), maka sesungguhnya bagi orang-orang yang zalim (yang menentang ajaran Nabi Muhammad) itu ada bahagiannya (dari azab seksa) seperti bahagian rakan-rakan mereka (kaum kafir yang telah lalu). Oleh itu, janganlah mereka meminta kepadaKu menyegerakan kedatangannya.
[60]
Maka kecelakaan dan kebinasaanlah bagi orang-orang yang kafir pada hari yang telah dijanjikan kepada mereka.

Tags: ,

No comments:

Post a Comment